Unesa.ac.id. SURABAYA—Dalam meningkatkan kualitas dan memudahkan layanan akademik bagi civitas, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melalui Direktorat Inovasi Pembelajaran Digital (DIPD) merancang Ansia, sebuah asisten berbasis AI yang bisa mendukung kegiatan akademik mahasiswa dan dosen.
Direktur Inovasi Pembelajaran Digital Unesa, Alim Sumarno mengatakan, selain bisa menjawab pertanyaan seputar akademik, Ansia juga bisa sebagai teman belajar yang interaktif dan informatif.
Asisten akademik Unesa ini dibekali dengan pemrosesan bahasa alami atau natural language processing(NLP) dan terintegrasi berbagai sistem digital Unesa, seperti Simontasi, Sidia, LMS, dan Siakadu yang memungkinkannya bisa berkomunikasi secara efektif, dan dapat memberikan informasi yang terupdate dan terpercaya.
"Ansia bisa menjelaskan seputar akademik, mulai dari informasi kurikulum, panduan penggunaan sistem akademik, hingga pedoman pelaksanaan MBKM. Dengan teknologi AI yang canggih, Ansia dapat memahami pertanyaan pengguna dan memberikan jawaban yang akurat dan relevan," ucap Alim.
Sementara itu, Kepala Seksi Pembelajaran Digital Unesa, Fajar Arianto mengatakan, Ansia memiliki sejumlah keunggulan. Pertama, akses informasi yang mudah. Dengan Ansia, mahasiswa-dosen tidak perlu lagi mencari informasi di berbagai sumber yang mungkin tidak terpercaya.
"Ansia menyediakan informasi yang akurat dan terkini, sehingga mahasiswa dapat menghemat waktu dan tenaga. Misalnya, mahasiswa dapat langsung bertanya tentang jadwal kuliah, prosedur administrasi, atau bahkan informasi beasiswa tanpa harus mengunjungi banyak situs atau kantor administrasi," ucapnya.
Kedua, pembelajaran yang lebih efektif. Asisten ini membantu mahasiswa memahami materi kuliah dengan lebih baik. Dengan penjelasan yang jelas dan mudah dipahami, mahasiswa dapat belajar dengan lebih efektif dan meningkatkan prestasi akademik mereka.
Ansia juga dapat merekomendasikan sumber belajar tambahan, seperti buku, jurnal, atau video pembelajaran, yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.
Ketiga, memberi dukungan dalam proses administrasi, sehingga mahasiswa tidak bingung dengan berbagai prosedur administrasi, seperti pendaftaran mata kuliah, pengajuan cuti akademik, atau proses kelulusan. Ansia hadir untuk memberikan panduan yang jelas, sehingga mahasiswa dapat menyelesaikan urusan administrasi dengan lebih lancar.
Keempat, meningkatkan kemandirian belajar. Dengan Ansia, mahasiswa didorong untuk lebih mandiri dalam mencari informasi, jawaban atas kebutuhannya sendiri, yang merupakan keterampilan penting dalam dunia pendidikan. Asisten akademik ini bisa memberikan tips dan trik untuk mengelola waktu belajar, sehingga mahasiswa dapat lebih produktif.
Kelima, interaktif. Tampilan Ansia yang menarik dan interaktif membuat pengalaman belajar menjadi lebih menyenangkan. Mahasiswa dapat berinteraksi dengan Ansia dalam suasana yang tidak membosankan, sehingga meningkatkan motivasi belajar.[*]
***
Penulis: DIPD Unesa
Editor: @zam*
Share It On: