
FKP Unesa matangkan penyusunan kurikulum berbasis OBE bersama tim Belmawa Dikti sekaligus pakar UGM.
Unesa.ac.id. SURABAYA—Program studi (prodi) baru Fakultas Ketahanan Pangan (FKP), Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menerapkan kurikulum Outcome Based Education (OBE) untuk memastikan lulusannya nanti lebih relevan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri.
Kurikulum yang tengah disiapkan tersebut akan diterapkan pada lima prodi yaitu, S-1 Akuakultur, S-1 Biosains Hewan, S-1 Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, S-1 Agribisnis, dan S-1 Bioteknologi.
Guna mematangkan penyusunan kurikulum tersebut, FKP menghadirkan Sri Peni Wastutiningsih, tim penyusun panduan penyusunan kurikulum pendidikan tinggi era industri 4.0, Belmawa Dikti secara daring pada Senin, 10 Maret 2025.
Dalam workshop tersebut, Sri Peni memaparkan tentang “Desain Kurikulum Berbasis OBE yang Futuristik, Adaptif, dan Berwawasan Global.” Dia mengatakan bahwa OBE merupakan kurikulum yang dirancang untuk memiliki fleksibilitas serta mampu merespons tuntutan kebutuhan industri dan kebutuhan masyarakat.
Implementasi kurikulum OBE bertujuan untuk mengembangkan sistem perkuliahan yang responsive dan adaptif terhadap perkembangan zaman serta peningkatan kualitas lulusan yang memiliki kompetensi unggul.
“Melalui kurikulum ini, lulusan diharapkan memiliki sikap percaya diri dan siap bersaing di dunia usaha dan industri dengan kompetensi dan keterampilan yang relevan dan terukur,” ucap dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) itu.
Dekan FKP Unesa, Nining Widya Kusnanik mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mematangkan kurikulum menyambut mahasiswa baru tahun akademik tahun ini. Selain itu, juga untuk menyamakan persepsi tentang kurikulum OBE yang diterapkan di prodi FKP Unesa.
Dia menambahkan, kurikulum OBE di FKP Unesa di dalamnya memuat sistem pembelajaran berbasis teaching farm untuk memberikan pengalaman langsung mahasiswa dengan menerapkan teknologi smart farming.
Kurikulum ini memiliki sejumlah kelebihan bagi mahasiswa atau lulusan di antaranya, meningkatkan kesiapan mahasiswa atau lulusan memasuki dunia usaha dan industri, kompetensi yang dibekali sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
Selain itu, mendorong mahasiswa memiliki ketermapilan berpikir kritis, kreatif, dan aplikatif. Karena menerapkan sistem evaluasi berbasis kompetensi, bukan sekadar nilai, kurikulum OBE memungkinkan mahasiswa bisa meningkatkan kompetensinya secara berkelanjutan.
“Kurikulum ini juga memastikan bahwa lulusan Fakultas Ketahanan Pangan Unesa nantinya siap memasuki dunia usaha dan industri, tidak hanya bidang pertanian, tetapi juga bidang-bidang lainnya,” ucap guru besar Unesa itu.[*]
***
Penulis dan Dokumentasi: Tim Publikasi FKP Unesa
Kurator: @zam*
Informasi seputar Fakultas Ketahanan Pangan Unesa, klik FKPUNESA atau tentang prodi selingkung Unesa, bisa cek Admisi Unesa.
Share It On: