
Tim SNPMB ngobrol dengan peserta UTBK Unesa usai tes. Berdasarkan monev tersebut, tes lancar dan diharapkan peserta bisa mendapatkan hasil maksimal.
Unesa.ac.id. SURABAYA—Ada temuan menarik dalam monitoring dan evaluasi (monev) tim panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) pusat bersama tim panitia Universitas Negeri Surabaya (Unesa) pada tes UTBK di Unesa Kampus 1 Ketintang, pada Sabtu, 3 Mei 2025 kemarin.
Dalam pantauan itu, ditemukan bahwa peserta tes memiliki grup WhatsApp (WA) yang digunakan untuk saling berkoordinasi seputar lokasi tes, berbagi kiat, hingga latihan atau belajar bareng secara daring.
Panitia SNPMB sudah mewawancarai peserta yang tergabung dalam grup tersebut, termasuk mengecek semua siapa saja anggota grupnya, dan apa saja yang dibahas di dalamnya.
Tujuannya untuk memastikan tidak adanya ‘kecurangan’ atau upaya mendokumentasikan soal tes, atau keterlibatan pihak lain.
“Saya sudah cek, grup itu isinya hampir 1.000 orang. Mereka itu saling kenal di medsos lalu gabung grup WA. Tidak ada ketua atau koordinator, hanya admin,” ucap Ismaini Zain, Koordinator Tim Humas dan Promosi SNPMB pusat usai mewawancarai peserta
Percakapan dalam grup tersebut seputar lokasi tes, tanya-tanya kos-kosan harian, janjian bertemu di tempat tes, hingga jadwal belajar bareng, dan ada juga yang promosi online shop.
Setelah dipastikan, tidak ditemukan obrolan yang mengarah pada tawaran tertentu, pun tidak ada obrolan seputar membocorkan soal, atau percakapan yang mengarah pada indikasi hal-hal yang mencurigakan lainnya.

Peserta tes UTBK bergabung di Grup WA untuk saling berkoordinasi tentang lokasi tes, saling belajar bareng secara daring, sharing informasi seputar biaya kuliah, termasuk terkait kos-kosan sekitar kampus.
“Di dalam grup tidak ada yang menawarkan sesuatu. Grup WA bukan dari LBB atau lembaga bimbel tertentu. Hanya sekumpulan peserta yang akan tes UTBK di Unesa,” beber Ismaini.
Laudya Revalina Faradita, salah satu peserta yang tergabung dalam grup tersebut menceritakan bahwa informasi tentang komunitas tersebut ia peroleh melalui salah satu postingan video di TikTok dan Instagram. Video tersebut mencantumkan tautan atau link grup untuk masing-masing lokasi UTBK, salah satunya di Unesa.
“Karena saya pilih tesnya di Unesa, karena aksesnya dekat dari rumah, saya gabung di grup tersebut. Grup kemungkinan dibuat kakak-kakak yang gap year. Saya ikutnya biar ada teman sesama lokasi dan sesama sesi tes, biar bisa janjian dan tak sendirian,” ucap peserta asal Sumenep itu.
Hal senada diutarakan Bunga Amelia Krisdianti, peserta UTBK Unesa asal Balongsari, Surabaya. Dia mengetahui informasi grup WA tersebut melalui Telegram. Di grup itu ia dan anggota yang lain berbagi informasi seputar UTBK, termasuk tentang kuliah dan biaya kuliah yang mereka dapatkan di internet.
“Saya sudah join grup itu dua tahun lalu. Kebetulan, saya gap year, butuh informasi untuk persiapan UTBK. Dulu saya lolos di UNJ, tetapi karena jauh, saya tidak mengambilnya. Akhirnya ingin masuk Unesa dan tes UTBK di Unesa, karena dekat dari rumah,” ucapnya.
Laudya dan Bunga Amelia berharap, hasil tesnya itu bisa maksimal, sehingga bisa diterima di kampus impiannya masing-masing. Laydia memilih Universitas Brawijaya Malang, sementara Bunga memilih Unesa.[]
Share It On: