
UTBK di Unesa berlangsung hingga sesi ke-21. Tes berjalan lancar dari sesi awal hingga akhir.
Unesa.ac.id. SURABAYA—Sebanyak 101 peserta mengikuti tes Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sesi terakhir atau sesi ke-21 di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), pada Minggu, 4 Mei 2025. Ujian jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) itu berjalan lancar dari sesi pertama hingga sesi terakhir.
Sebagaimana data Subdirektorat Admisi dan Kelulusan Mahasiswa Unesa, terdapat 114 peserta yang terdaftar tes pada sesi terakhir tersebut, tetapi 13 peserta di antaranya tidak hadir tanpa keterangan.
“Alhamdulilah UTBK sesi 1 sd sesi 21 sudah selesai dengan lancar. Jumlah peserta yang ikut tes yaitu 25.281. Tingkat ketidakhadiran peserta 3,67% (927 peserta). Terima kasih atas dukungan seluruh pihak,” ucap Sukarmin, Kasubdit Admisi dan Kelulusan Mahasiswa Unesa.
Dari sekian banyak peserta yang tidak hadir, terdapat satu peserta yang tidak bisa mengikuti tes karena mengalami kecelakaan saat menuju lokasi tes. Peserta langsung mendapatkan pemeriksaan oleh tim medis dan tim SMCC yang standby di Kampus 1 Ketintang.

Tim medis dan SMCC Unesa memberikan pertolongan pertama dan mengecek kondisi peserta yang mengalami kecelakaan
Karena pertimbangan kondisi yang dialaminya, dan atas persetujuan pihak orang tua, tim medis membawa peserta untuk menjalani pengobatan atau perawatan lebih lanjut di rumah sakit.
***
Terkait jumlah peserta, Sukarmin menuturkan bahwa jumlah peserta tes tahun ini cukup tinggi dari tahun-tahun sebelumnya. Dari 20 sesi yang disiapkan, ada 21 sesi yang dilaksanakan, karena pertimbangan jumlah dan sebaran peserta.
“Kami sudah menyebarkan angket, kenapa peserta banyak yang memilih tes di Unesa. Alasannya yaitu karena mereka memilih prodi di Unesa, aksesnya yang dekat, dan karena ada teman atau saudaranya yang kuliah di Unesa,” beber Sukarmin.

Pemeriksaan ketat dilakukan kepada semua peserta tes. Ada pemeriksaan metal detector, pemeriksaan manual, dan pemeriksaan indentitas atau verifikasi data peserta.
Banyaknya peserta membuat pemeriksaan yang diterapkan pun semakin diperketat. Pemeriksaan berlapis dilakukan, tidak hanya mengandalkan metal detector, tetapi juga pemeriksaan manual sesuai prosedur.
Pun, peserta tidak diperkenankan mengenakan alas kaki memasuki ruangan tes. Sebagai pengganti, peserta mengenakan alas kaki yang disiapkan panitia di masing-masing ruangan tes. Peserta tidak diperkenankan membawa masuk ruangan barang atau alat yang dilarang.
“Kami tambah tim pemeriksa di semua lokasi. Panitia memeriksa berbagai kemungkinan adanya alat bantu, atau perekam atau dokumentasi soal baik itu melalui kancing baju, behel gigi, pita atau jepit rambut, anting, kacamata, dan lain-lain,” beber Sukarmin.
Kelancaran tes di Unesa dipantau langsung tim Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) pusat. Masukan seperti penyediaan ruang transit dan penambahan rak sepatu di semua lokasi tes menjadi penguatan dalam pelaksanaan tes berikutnya, atau UTBK tahun berikutnya. []
Share It On: