
www.unesa.ac.id
Unesa.ac.id. SURABAYA—Universitas Negeri Surabaya (Unesa) kembali mendapatkan rekognisi internasional dari lembaga pemeringkatan dunia, SCImago Institution Ranking (SIR) 2025. Kampus ‘Rumah Para Juara’ berhasil menduduki peringkat 22 overall dari 72 universitas di Indonesia yang masuk daftar SIR.
Peringkat tersebut naik dari tahun lalu, yang masih menempati posisi 27 nasional. Nadi Suprapto, Direktur Inovasi, Pemeringkatan dan Publikasi Ilmiah Unesa menjelaskan, SIR merupakan pemeringkatan internasional yang mengklasifikasikan institusi akademik dan riset berdasarkan sejumlah capaian.
Ada tiga aspek yang dinilai, yaitu performa riset (research factor-50%), luaran inovasi (innovation factor-30%), dan dampak sosial (societal factor-20%). Ketiga faktor tersebut merefleksikan karakteristik ilmiah, ekonomi, dan sosial dari suatu institusi.
Guru besar pendidikan fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) itu menambahkan, untuk societal rank diukur berdasarkan altmetrics, ukuran web, authority score, SDG, female scientific talent pool, dan impact in public policy–Overton.
“Untuk societal rank, Unesa meningkat prestasinya, dari peringkat 31 nasional di tahun 2024 menjadi peringkat 12 di tahun ini,” ujar dosen berprestasi Unesa itu pada Kamis, 8 Mei 2025.
Tahun ini, lanjutnya, Unesa kembali berada di Kuartil Pertama (Q1) pada indikator high quality publications, yang merupakan salah satu indikator pada faktor performa riset (research factor).
Hasil tersebut menunjukkan peningkatan jumlah publikasi yang diterbitkan oleh civitas Unesa pada jurnal ilmiah paling berpengaruh di dunia berdasarkan indikator SCImago Journal Rank (SJRII).
Capaian membanggakan juga diraih pada pemeringkatan SIR 2025 by subject area. Unesa berhasil menempati 10 besar nasional pada 5 subject area/categories, yaitu farmakologi, toksikologi, dan farmasi; education; energi; biokimia, genetika, dan biologi molekuler; dan kimia.
Bahkan pada bidang farmakologi, toksikologi, dan farmasi, Unesa berada di posisi 3 besar nasional setelah Universitas Airlangga (Unair), dan Universitas Indonesia (UI).
Wakil Rektor 3 Bidang Riset, Inovasi, Pemeringkatan, Publikasi Ilmiah, dan Science Center, Bambang Sigit Widodo mengatakan, capaian tersebut menunjukkan besarnya kontribusi Unesa baik dalam hal riset maupun publikasi ilmiah terutama di bidang farmakologi, toksikologi, dan farmasi.
Hasil ini merupakan refleksi dari bagaimana kontribusi civitas akademika membawa Unesa mendapatkan rekognisi internasional. “Bersama-sama harus kita tingkatkan ke depannya, salah satunya dengan menggiatkan kolaborasi riset baik nasional maupun internasional yang menghasilkan luaran publikasi yang berkualitas,” ucapnya.
Rektor Unesa Nurhasan atau Cak Hasan mengapresiasi atas kerja keras bidang pemeringkatan dan seluruh civitas Unesa. Capain ini merupakan kabar baik yang membawa motivasi bagi civitas untuk terus meningkatkan mutu riset, publikasi, dan inovasi yang berdampak.
“Selain kita tingkatkan mutu pembelajaran, riset, dan publikasi, juga harus memperkuat dampak. Karena, kampus yang hebat adalah kampus yang berdampak dan berkelanjutan bagi civitas dan masyarakat,” ucap guru besar Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) itu. [*]
***
Penulis: Tim Pemeringkatan Unesa
Kurator: @zam*
Foto: Tim Humas Unesa
Share It On: