
Pola hidup sehat bisa dimulai dari yang paling sederhana, seperti jalan atau lari kecil keliling kompleks sambil menghirup udara segar pagi hari. Lakukan itu secara rutin dan konsistensi. (Foto: Freepik.com)
Unesa.ac.id., SURABAYA—Pentingnya kesehatan memang pada umumnya hanya bisa dirasakan oleh mereka yang pernah atau sedang berbaring di rumah sakit. Untuk itulah, tepat pada Hari Kesehatan Sedunia atau World Health Day (WHD), 7 April 2025 ini, dosen Fakultas Kedokteran (FK), Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengajak untuk memahami pentingnya kesehatan.
Dosen FK, Fedelita Aistania Putri, S.Keb., Bd., M.Kes. menerangkan bahwa kesehatan berkaitan langsung dengan pola hidup seseorang. Hal ini secara umum sudah banyak dipahami, tetapi belum banyak yang menjadikan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.
Indikasi itu bisa dilihat dari kebiasaan hidup banyak orang, yang cenderung menormalisasi kebiasaan begadang hingga larut malam, merokok, konsumsi makanan tanpa pertimbangan, jarang olahraga, dan rebahan sambil main gadget, dan sebagainya.
Perilaku tersebut memang tampak kecil, tetapi memiliki dampak yang besar dan berkelanjutan bagi kualitas kesehatan seseorang, baik fisik maupun mental. Seorang wanita usia produktif 20-30 tahun mengonsumsi gula terlalu tinggi dan haidnya tidak teratur, bisa saja mengalami gangguan hormon jika pola hidupnya tidak diperbaiki.
Lantas, bagaimana cara membangun pola hidup sehat? Perempuan kelahiran Surabaya itu membeberkan beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memulai pola hidup sehat.
1. Pahami pentingnya olahraga dan mulailah berolahraga
Olahraga tidak harus yang berat dengan outfit yang mahal-mahal, tetapi bisa dengan yang paling sederhana, jalan atau jogging pagi keliling kompleks. Rutin jalan pagi minimal 15 menit di sekitar rumah sembari menghirup kesegaran udara di pagi hari bisa membantu mengusir radikal bebas.
Ini adalah cara termudah untuk menggugah pikiran bahwa olahraga merupakan bagian dari kebutuhan manusia yang tak bisa dipisahkan. “Sebanyak apapun informasi yang diterima ataupun program kesehatan yang dicanangkan, kalau dari pribadinya sendiri belum menyadari hal tersebut penting maka tidak akan terealisasi,” ucapnya.
2. Asupan gizi seimbang
Setelah terbiasa rutin berolahraga, cobalah untuk memulai mengatur pola makan yang sehat. Konsumsi makanan dengan nutrisi yang seimbang. Itu dapat membantu tubuh untuk meregulasi dengan baik dan membuat tubuh jadi makin sehat dan bugar.
Makan dengan gizi seimbang tidak harus mahal. Dengan berbelanja dan memasak makanan sendiri pengeluaran untuk makan sehat dan seimbang bisa lebih hemat. Kandungan gizi makanan pun akan terjaga kualitasnya.
3. Penuhi kebutuhan cairan tubuh
Menerapkan pola hidup sehat memang menjadi hal yang cukup menantang jika lingkungan sekitar ‘tidak mendukung.’ Untuk itu konsistensi mulai dari hal terkecil seperti minum air putih atau mineral sesuai kebutuhan harian tubuh. Bagi yang kebiasaan mengonsumsi minuman manis, bisa diselingi atau perlahan dialihkan dengan mengonsumsi air putih atau mineral.
4. Perkuat motivasi dan konsistensi
Konsistensi akan terasa ringan jika seseorang memiliki alasan yang kuat untuk melanjutkan pola hidup sehatnya. Jika ada seratus alasan untuk mageran, maka carilah seribu alasan yang membangkitkan semangat untuk berpola hidup sehat.
“Dari langkah kecil yang dilakukan secara konsisten, misalnya jalan pagi, maka sikap untuk menjaga kesehatan tubuh akan semakin meningkat dengan sendirinya ditambah ada alasan kuat yang membuat kita melakukannya,” ucapnya.[*]
***
Reporter: Fatimah Najmus Shofa (FBS)
Editor: @zam*
Foto: Freepik.com
Share It On: