Mahasiswa internasional program BIPA UNESA berinteraksi dengan para siswa Labschool di Labschool Kampus Ketintang.
Unesa.ac.id., SURABAYA—Mahasiswa internasional dari program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) mengajar dan sharing pengalaman kepada para siswa Labschool UNESA pada Jumat, 17 Mei 2024.
Mahasiswa asing dari Jepang, Korea, Tiongkok, Madagaskar, Australia, Yaman, Papua Nugini, Sudan, dan Iran itu mengajar mulai dari jenjang TK, SD, SMP, SMA dan SMK. Kegiatan kali ini diawali di TK, SD, dan SMP Labschool UNESA yang berada di Kampus Ketintang. Selanjutnya, mereka akan mengajar di Lasbchool yang ada di Kampus Lidah Wetan sesuai jadwal yang direncanakan.
Program baru yang berkelanjutan ini merupakan langkah awal untuk melibatkan mahasiswa asing yang kuliah di UNESA sebagai bagian dari penguatan transformasi dan internasionalisasi Labschool UNESA menuju sekolah berstandar internasional.
Program mahasiswa internasional mengajar di Labschool UNESA ini menjadi terobosan yang berdampak bagi pengalaman mahasiswa BIPA maupun para siswa-siswi Labschool.
Direktur Lembaga Labschool UNESA, Prof. Dr. Sujarwanto, M.Pd., mengatakan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada siswa Labschool UNESA agar dapat meningkatkan penguasaan di bidang bahasa asing dan dapat berinteraksi langsung dengan mahasiswa asing.
"Selain itu, para siswa juga bisa mendapatkan wawasan yang luas dalam pergaulan internasional. Tentu beda ya, anak-anak yang pernah bertemu dan berdiskusi dengan mahasiswa luar, bisa lebih percaya diri dan termotivasi untuk belajar,” ucap guru besar FIP itu.
Suasana keakraban mahasiswa internasional program BIPA UNESA dengan para siswi Labschool UNESA.
Pada sisi lain, lanjutnya, bagi mahasiswa asing program BIPA dapat meningkatkan keterampilan bahasa Indonesia melalui praktik mengajar serta memberikan pengalaman langsung dalam menerapkan pengetahuan mereka di lingkungan pendidikan Indonesia.
"Jadi, kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa asing, tetapi juga memberikan wawasan baru bagi siswa-siswa Labschool tentang keberagaman budaya dari berbagai negara," ucapnya.
Ketua Yayasan Dharma Wanita Persatua (DWP) sekaligus Pembina Labschool UNESA Dra. Endah Purnomowati, M.Pd menyambut baik program ini agar para siswa dan guru dapat belajar pengalaman praktik terbaik dari mahasiswa asing yang berlatar belakang budaya berbeda.
Momen kebersamaan mahasiswa internasional BIPA dengan para siswa dan guru Labschool UNESA.
Salah satu mahasiswa BIPA asal Korea Selatan mengungkapkan kegembiraannya, "Saya sangat senang bisa mengajar di sini dan berinteraksi dengan siswa-siswa Indonesia. Ini adalah pengalaman berharga yang memperdalam pemahaman saya tentang bahasa dan budaya Indonesia."
Dengan metode pengajaran yang interaktif dan menyenangkan, para mahasiswa asing program BIPA berhasil menarik minat siswa-siswi Labschool UNESA. Mereka mengajarkan mata pelajaran bahasa Indonesia dengan cara yang disesuaikan dengan tingkat pendidikan masing-masing siswa.
Pada sisi lain program mengajar ini merupakan bagian dari upaya Labschool UNESA untuk mempromosikan bahasa dan budaya Indonesia kepada mahasiswa asing, sekaligus mempererat hubungan internasional melalui pendidikan dan pertukaran budaya. Diharapkan juga dapat memperkuat posisi bahasa Indonesia di kancah internasional.[]
***
Reporter: Fatimah Najmus Shofa (FBS)
Editor: @zam*
Foto: Dokumentasi tim Direktorat Humas dan Informasi Publik
Share It On: