
Pembakalan ini dihadiri Ketua MWA Prof. Haris Supratno; Ketua SAU, Prof Setya Yuwana; Rektor Unesa, Prof. Nurhasan; Wakil Rektor I, Martadi; Wakil Rektor II, Prof. Bachtiar Syaiful Bachri; Wakil Rektor III, Bambang Sigit Widodo; dan Wakil Rektor IV, Prof. Dwi Cahyo Kartiko.
Unesa.ac.id., SURABAYA—Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melalui Direktorat Sumber Daya Manusia (SDM) menyiapkan berbagai sumber daya dalam menyambut mahasiswa baru tahun 2025. Salah satu yang dilakukan yaitu menambah seratus lebih dosen baru di seluruh fakultas.
Para dosen tersebut mendapatkan penguatan dalam kegiatan bertajuk “Pembekalan dan Penyerahan Dosen Tetap Masa Orientasi Tahun 2025” di Auditorium Utama (Auditum) lantai 11, Rektorat Unesa, Kampus II Lidah Wetan, Surabaya pada Selasa, 8 April 2025.
Mohamad Sulton Arifin, Direktur Sumber Daya Manusia menjelaskan, dosen yang diterima tersebut melalui sejumlah tahapan seleksi yang ketat. Mereka terseleksi dari 12.000+ pendaftar. Mereka tersaring melalui tahap administrasi, dan sejumlah tahap seleksi.
“Sebenarnya, ada sekitar 281 yang lolos seleksi. Namun, karena ada yang mengundurkan karena ikut CPNS, dan yang belum tanda tangan perjanjian kerja karena masih studi di luar negeri, sehingga 174 yang kami terima,” ucapnya.
Wakil Rektor Bidang Hukum, Ketatalaksanaan, Keuangan, Sumber Daya, dan Usaha, Prof. Bachtiar Syaiful Bachri, mengucapkan selamat kepada dosen baru yang telah berhasil mengikuti serangkaian seleksi penerimaan yang ketat.

Pimpinan menekankan bahwa dosen memegang peran penting sebagai pendidik generasi bangsa menuju Indonesia Emas 2045.
Ia berpesan akan pentingnya mencermati visi, misi, dan energi Unesa PTN-BH. “Membangun harapan ke depannya dapat berjalan beriringan, sepemikiran, dipupuk, dan mengikuti perjalanan berproses. Nikmati, perjuangkan, dan syukuri prosesnya,” ucapnya.
Ia mengajak para dosen untuk terus adaptif dan terbuka terhadap sistem-sistem yang ada, manfaatkan skill adaptasi terhadap teknologi ke pembelajaran di kelas-kelas yang sudah difasilitasi oleh Unesa.
Lakukan kolaborasi dan komunikasi antardosen, manfaatkan koordinasi relasi, kembangkan pembentukan karakter secara mandiri dan beradaptasilah untuk membangun sumber daya yang lebih matang.
“Jadilah teladan minimal untuk diri sendiri dan maksimalkan potensimu menjadi teladan untuk orang sekitar dan civitas akademika. Mari seimbangkan profesionalisme dan kemanusiaan,” tandasnya.
Ketua Senat Akademik Universitas (SAU) Prof. Setya Yuwana menyampaikan prinsip yang harus diingat oleh para dosen. Tugas utama dosen menurutnya adalah mengajar, meneliti, dan mengabdi. Pertama, ajarkan dan kembangkan karakter peserta didik dalam pembelajaran guna menciptakan generasi unggul yang tidak sekadar menguasai teoritis tetapi juga berkarakter.
Kedua, buka peluang penelitian dengan mengajukan proposal pendanaan dan libatkan mahasiswa dalam kajian kolaboratif. Ketiga, mengabdi pada lembaga dan masyarakat dengan memegang kesadaran untuk menjaga marwah lembaga dan berkontribusi bagi masyarakat.

Dosen mendapatkan sejumlah penguatan dari jajaran direktur Unesa.
Keempat, poin dan lain-lain merujuk pada sumbangkan kontribusi pada prodi dan fakultas dalam akreditasi dan peningkatan kompetensi. “Dosen itu pendidik, tugas penting lainnya seorang pendidik atau terus belajar dan mengembangkan diri,” tandasnya.
Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Prof. Haris Supratno mengajak dosen untuk menanam keikhlasan dan kerendahan hati agar sedari awal menetapkan niat untuk ibadah, tidak semata-mata melihat nominal gaji. Sebab tidak semua amalan ibadah dapat dinominalkan dalam rupiah.
Terakhir, Rektor Unesa, Prof. Nurhasan berpesan kepada dosen untuk bersinergi, berkolaborasi, dan kerja sama baik sesama dosen, maupun dengan unit kerja atau mitra. Kunci kemajuan lembaga dan pengembangan diri dosen ada pada kemampuan kolaborasinya.
“Saya harap teman-teman dosen baru terus belajar, tetap tangguh, siap beradaptasi, berkompetensi, inovasi, membangun relasi yang positif dengan mahasiswa dan dosen, menjalin kolaborasi dengan rekan sejawat untuk jaringan kuat, jaga integritas dan profesionalisme, serta bekerja dengan ikhlas dan mengabdi,” ucap Cak Hasan.
Kegiatan ini terdiri dari sejumlah pembekalan dari Direktur Keuangan Unesa, Prof. Hariyanti yang utamanya membahas pendapatan pegawai non-PNS Unesa. Dilanjutkan dengan pemaparan Direktur PPIS Unesa, Mutimmatul Faidah, dan Direktur Inovasi, Pemeringkatan dan Publikasi Ilmiah Nadi Suprapto. [*]
***
Reporter: Tarisa Adistia (FBS)
Editor: @zam*
Foto: Tim Humas Unesa
Share It On: