
Puasa dan bekerja sama-sama bernilai ibadah. Untuk itu, puasa tidak boleh menjadi alasan untuk tidak bekerja ataupun sebaliknya. Kelancaran keduanya ditentukan tingkat kesehatan dan kebugaran melalui pola makan dan pola hidup yang baik.
Unesa.ac.id. SURABAYA—Puasa bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga menjaga tubuh tetap sehat dan bugar sepanjang hari. Sayangnya, masih banyak kebiasaan yang tanpa disadari justru membuat tubuh cepat lemas, kurang berenergi, bahkan berisiko memicu gangguan kesehatan pencernaan.
Satwika Arya Pratama, dosen Program Studi (Prodi) S-1 Gizi, Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK), Universitas Negeri Surabaya (Unesa), menuturkan, salah satu kebiasaan yang dilakukan saat puasa adalah kurangnya perhatian terhadap jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka.
"Makanan yang tepat bukan hanya sekadar mengenyangkan, tetapi juga berdampak besar pada keseimbangan energi dan kesehatan tubuh," ujar dosen kelahiran Sidoarjo lulusan Taipei Medical University itu.
Dia membeberkan beberapa hal yang sebaiknya dihindari atau dikurangi agar tetap bugar sepanjang hari, sebagai berikut:
1. Makanan Tinggi Gula dan Karbohidrat Sederhana
Makanan manis memang menggoda saat berbuka, tetapi konsumsi gula dan karbohidrat dalam jumlah berlebih dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang kemudian turun dengan cepat. Hal ini bisa membuat tubuh lebih mudah lemas. Sebaiknya, disarankan agar memilih karbohidrat kompleks seperti nasi merah, ubi, atau oat agar energi bertahan lebih lama.
2. Makanan Berminyak dan Bersantan
Gorengan dan makanan bersantan sering menjadi pilihan utama saat berbuka, padahal konsumsi makanan berlemak dalam jumlah besar dapat meningkatkan kadar kolesterol, menyebabkan perut terasa penuh, dan menghambat pencernaan.
3. Makan Berlebihan saat Berbuka
Setelah seharian menahan lapar, dorongan untuk makan dalam porsi besar memang sulit ditahan. Namun, makan berlebihan bisa menyebabkan perut terasa begah, mual, kantuk, dan menurunkan konsentrasi.
Mulailah dengan air putih dan kurma, lalu beri jeda sebelum makan utama. Konsumsi makanan dengan gizi seimbang agar tubuh tidak kaget dan pencernaan tetap lancar.
4. Minuman Bersoda dan Berkafein
Minuman bersoda mungkin terasa menyegarkan, tetapi justru dapat meningkatkan asam lambung dan menyebabkan kembung. Sementara itu, kopi dan teh yang mengandung kafein bersifat diuretik, yang dapat menyebabkan tubuh kehilangan cairan lebih cepat.
5. Kurang Minum Air Putih
Kekurangan cairan selama puasa dapat menyebabkan dehidrasi, menurunkan daya konsentrasi, serta membuat tubuh mudah lemas. Oleh karena itu, penting untuk memenuhi kebutuhan air dengan menerapkan pola 2-4-2, yaitu dua gelas saat sahur, empat gelas saat berbuka, dan dua gelas sebelum tidur.
6. Langsung Tidur Setelah Sahur
Banyak orang langsung tidur setelah sahur, padahal kebiasaan ini dapat mengganggu proses pencernaan dan menyebabkan asam lambung naik. Idealnya, lambung membutuhkan waktu sekitar dua hingga tiga jam untuk mencerna makanan, sehingga lebih baik melakukan aktivitas ringan terlebih dahulu sebelum tidur.
7. Beraktivitas Fisik Berat
Olahraga memang penting, tetapi melakukan aktivitas fisik berat saat siang hari dapat menyebabkan tubuh kehilangan energi lebih cepat. Pilihlah waktu yang tepat, seperti menjelang berbuka atau setelah salat tarawih, untuk menjaga kebugaran tubuh tanpa menguras energi secara berlebihan.
Satwika Arya Pratama menekankan, menjaga kesehatan selama puasa tidak hanya tentang menghindari atau mengurangi makanan tertentu, tetapi juga menerapkan pola makan yang seimbang.
"Pastikan asupan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral terpenuhi dengan baik. Dengan pola makan yang tepat, puasa bukan hanya ibadah spiritual, tetapi juga cara untuk meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan," tutupnya. [*]
***
Reporter: Mochammad Ja’far Sodiq (FIP)
Editor: @zam*
Ilustrasi: AI-Generator-Pro
Share It On: